Kegiatan Proyek Reyakasa Nutrisi dan Sistem Budaya Tanaman Hidroponik Menggunakan Limbah di Lingkungan SMA Negeri 1 Pati

Hal yang membedakan antara Kurikulum Merdeka dengan K13 yaitu adanya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang harus dilakukan siswa. Salah satu sekolahan di Kabupaten Pati yang menggunakan kurikulum Merdeka adalah SMA Negeri 1 Pati. Selama setahun pembelajaran di SMA Negeri 1 Pati siswa kelas X akan melakukan P5 sebanyak 3 kali. P5 yang pertama di lakukan mulai hari ini, Senin, 19 Oktober 2022, sampai dengan 4 minggu ke depan. Judul proyek yang diangkat dalam P5 yang pertama kali ini adalah Proyek Reyakasa Nutrisi dan Sistem Budaya Tanaman Hidroponik Menggunakan Limbah di Lingkungan Sekolah. “Pemilihan judul proyek tersebut karena sesuai dengan tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI yang mengusung teknologi sederhana”, ungkap ketua pembuat modul P5 tahap 1, Ratih Dewi Pusiptasari, M.Pd. P5 judul pertama ini dimotori oleh rumpun biologi, matematika, kimia, fisika, agama, dan TIK.

Kegiatan P5 dimulai dari awal pembelajaran yaitu adanya tanya jawab antara siswa dan guru sebagai pengantar konsep hidroponik di dalam kelas dilanjutkan mengidentifikasi limbah di area sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya hidroponik di luar kelas. Tahap selanjutnya mereka kembali ke kelas dengan dibimbing guru untuk menganalisis potensi kefektifan limbah yang ditemukan tadi melalui kajian literatur. Tahap berikutnya siswa secara berkelompok membuat tabel analisis perbandingan potensi limbah yang ditemukan untuk dijadikan media dan nutrisi tanaman hidroponik pada LKPD. Setelah semua siap, dilanjutkan tahap presentasi analisis perbandingan potensi limbah. Pada tahap ini akan dilakukan presentasi dan ada tanggapan dari berbagai kelompok untuk mendapatkan hasil yang baik. Tahap terakhir adalah mencari ide desain pemanfaatan limbah untuk budidaya tanaman hidroponik. Pada kesempatan ini bisa dikerjakan di dalam kelas ataupun di luar kelas.

Author: Yuche Yahya Sukaca